Sumber: Milis Asi For Baby
KOLIK: Gejala, Penyebab & Cara Mengatasinya
Pengertian kolik menurut dr. I.G.A Nyoman Sp.A dari RS Bunda, Jakarta Pusat, adalah suatu gejala kompleks pada bayi yang ditandai menangis kuat dan keras, nyeri perut yang jelas dan rewel. Kolik seringkali mulai timbul dalam waktu 10 hari hingga 3 minggu setelah bayi lahir, dan berlangsung sampai bayi berusia 3 hingga 4 bulan. Biasanya kolik akan menghilang dengan sendirinya.
Bayi yang mengalami kolik tetap mau makan dan berat badannya bertambah. Episode menangis cenderung terjadi pada saat yang sama setiap harinya. Tetapi ada sebagian kecil bayi yang menangis seharian.
Penyebab. Penyebab yang pasti tidak diketahui, tetapi beberapa faktor berikut diduga berperan dalam terjadinya kolik:
– Menelan udara selama menangis, makan atau menghisap jari.
– Pemberian makan yang berlebihan (baik berupa ASI maupun susu formula).
– Ketegangan dalam keluarga dan kecemasan pada orangtua.
– Alergi khusus terhadap susu.
– Refluks esophageal. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kolik mungkin berhubungan dengan refluks esofagitis, yaitu suatu keadaan yang terjadi jika kerongkongan mengalami iritasi karena asam dari lambung mengalir kembali ke kerongkongan.
Gejala-gejala:
– Bayi tiba-tiba menangis keras dan sering terjadi pada waktu yang sama setiap harinya.
– Episode menangis bisa berlangsung selama beberapa menit bahkan hingga beberapa jam.
– Nyeri perut yang jelas terlihat dari posisi bayi yang menarik lututnya ke arah perut.
– Rewel
Diagnosis. Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.
Jika diduga penyebabnya adalah refluks esophageal, maka dilakukan pemeriksaan untuk mengukur jumlah asam yang mengalami refluks dari lambung ke kerongkongan.
Pengobatan. Tidak ada pengobatan khusus untuk mengatasi kolik, tetapi tindakan tersebut bisa dilakukan untuk mengurangi nyeri dan menenangkan bayi.
– Gendong bayi dengan posisi kepala dalam keadaan tegak atau baringkan bayi dengan posisi kepala lebih tinggi dari bagian lainnya.
– Bayi yang aktif boleh dibedong.
– Jika menyusu melalui botol hanya berlangsung kurang dari 20 menit, mungkin lubangnya terlalu besar. Sebaiknya dot diganti dengan dot yang lubangnya lebih kecil.
– Jika setelah selesai menyusu bayi tampak masih ingin menghisap, bisa diberikan kempeng.
– Jangan terlalu banyak memberi susu atau jangan menyusui terlalu cepat.
– Berikan kehangatan pada perut bayi melalui botol berisi air panas yang dibungkus dengan kain yang lembut.
– Mengayun-ayun, menggendong atau menepuk-nepuk bayi bisa membantu menenangkan bayi. Ada juga bayi yang menjadi tenang jika diajak jalan-jalan naik mobil.
– Jika setelah 30 menit usaha menggendong atau menenangkan bayi tidak berhasil, maka biarkan bayi menangis dan nanti dia akan tertidur dengan sendirinya karena lelah. Jika setelah 15 menit bayi masih menangis, gendong dan tenangkan kembali.
– Orangtua tidak diperbolehkan memberi obat bagi bayi yang mengalami kolik, terutama yang berumur di bawah 6 bulan tanpa sepengetahuan dokter.
Pencegahan. Kebanyakan kolik tidak dapat dicegah. Menghindari faktor-faktor yang berhubungan dengan kolik mungkin akan membantu. Misalnya, mengubah posisi bayi ketika disusui atau mengganti susu formula (jika terdapat alergi susu sapi).
sumber: http://todaysmomindonesia.wordpress.com/2008/11/24/kolik-gejala-penyebab-cara-mengatasinya/